"01 September 2013"
Pukul 11.38pm ada sebuah pesan yang masuk. Sebuah kabar yang membuatku sangat sedih. Marah,
sangat marah..... Sakit sekali rasanya, mengetahui ibuku dijelek-jelekkan orang
di media online. Apalagi orang itu adalah keluarga dekat sendiri,. Orang yang
memiliki pertalian darah. Orang yang selama ini selalu diperhatikan oleh ibuku
sendiri, orang yang selalu kujaga perasaannya, orang yang dihadapanku dan
keluarga selalu berkata-kata yang manis, ternyata malah mengata-ngatai dan
memfitnah ibu dan keluargaku. Kata-kata manisnya selama ternyata sebuah
kepalsuan.
Apa
ia tidak tahu, bahwa dibalik perbuatannya,
Ada sepasang mata yang menangis hingga malam
Ada banyak hati yang terluka/tersakiti
Ada hati yang kecewa, dan
Ada banyak amarah
Apa ia tidak sadar telah mendzolimi
saudaranya sendiri????
Ingin rasanya memberitahukan orang itu bahwa
aku tahu apa yang selama ini dia lakukan di belakang keluargaku. Ingin rasanya
berrteriak, melabraknya, mengata-ngatai balik dan menjambak rambutnya. Tapi jika
itu kulakukan, apa bedanya diriku dengannya. Apa gunanya tarbiyah bertahun-tahun,
apa gunanya sekolah tinggi-tinggi jika hanya karena kalimat-kalimat pedis, membuatku
tak ada bedanya dengannya ???.
Kecewa dan sedih pasti ada, bukankah itu
merupakan sifat dasar dari manusia. Cukuplah malam ini, mata ini dibasahi oleh
air mata kesedihan. Apapun kata-katanya, seberapa besar luka yang ia akibatkan.
Biarlah itu menjadi urusannya dengan ALLAH. Cukuplah ALLAH, sebaik-baik penolong. InsyaALLAH kelak yang benar
itu akan diperlihatkan oleh ALLAH. Biarlah manusia memiliki anggapannya tentang
kita, biarlah ia berkata buruk dan menjelek-jelekkan kita. Bukankah yang
terpenting bagaimana kita dihadapan ALLAH. Apakah kita termasuk makhlukNYA yang
bertakwa atau tidak.
Disetiap peristiwa
yang terjadi dalam hidup kita, pasti ada pembelajaran yang bisa dipetik. Rasa kecewa
dan sakit hati saat ini, akan menjadi moment untuk melatih kesabaran dan keikhlasan.
Sejauh mana diri ini bisa bersabar dan ikhlas dengan semua kata-kata yang
menyakitkan itu. Bukankah ALLAH tidak memberikan suatu
musibah, kecuali karena kita mampu melewatinya.
Quotes today:
Kata ibu, “tidak
semua orang di dunia itu baik nak”
Kataku, “ternyata
orang jahat itu tidak hanya ada di sinetron-sinetron yang ada di televisi.
Bahkan di dunia nyata pun ada. Lebih parahnya lagi, orang jahat itu kadang
adalah keluarga terdekat kita sendiri”.
Kata bapak, “biar
orang jahat sama kita, yang penting kita tetap baik sama orang nak”
Tapi,
semuanya kembali ke diri kita masing-masing. Hidup adalah pilihan. Menjadi
orang baik maupun jahat adalah pilihan kita. Kita yang memutuskan hidup kita,
apakah kita ingin memanfaatkan hidup kita di dunia ini dengan sebaik-baiknya
atau tidak. ^_^
No comments:
Post a Comment